Saturday 10 July 2010

chloe.chapterthree

this is a new start , a new chapter has begun!
this is Chloe's third chapter. It's still a few typed, but it's better i post it than i have no post at all .

okay . here it is . :)
________________________________________________________________


~.three.~ tEstS

“So, Luke, please answer me properly the question I’ve asked you before,” kata Chloe sambil melempar tutup spidol papan tulis dan tepat mendarat di atas kepala Luke.

“Aawww.. that’s hurt, Miss…” kata Luke sambil mengulet.

“please answer my question,” kata Chloe.

Beberapa anak terkikik mendengtar kalimat Chloe. James hanya tersenyum licik kepada Luke yang memandangnya bingung, mengharap bantuan jawaban dari dirinya yang pintar tapi genit itu.

“Just answer her, if we’re not kissing, we won’t be contaminated,” bisik James dengan wajah serius.

Luke memandangnya bingung. Tapi, wajah James yang serius itu membuatnya yakin kalau memang itulah jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan Chloe saat dia terlelap tadi.

“Luke, come on!” desak Luke tak sabar.

“Oh, well.. If we’re not kissing, we won’t be contaminated by the viruse,” kata Luke polos.

Tawa anak – anak meledak setelah Luke menghabiskan kalimatnya. Luke hanya memandang mereka dengan pandangan bingung. Apalagi, Chloe dilihatnya sampai memukul – pukul papan tulis karena geli mendengar jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh dirinya.

“That’s what the professor said,” kata Chloe tidak bisa menhan tawanmya, “Okay, I think that’s all for today.. Hmph.. See you all on the test week.. Haha..”

Chloe berjalan tertatih – tatih menuju keluar dari XII-D/na.sc. susah payah dia berusaha menhentikan tawanya. Walau sudah berbagai cara di cobanya, tak ada satupun yang berhasil.

Sementara itu, Luke masih bingung melihat teman – temannya yang juga masih tertawa.

“James, bukannya emang itu yang dia tanya?” tanya Luke polos.

“In fact she didn’t ask you anything, Luke,” kata James sambil tertawa, “kita aja yang iseng. Siapa suruh lo tidur pas pelajarannya dia. She just pretended to ask you question.”

“Damn!” kata Luke kesal. Dia merasa kesal dipermainkan oleh teman – teman dan gurunya itu.

Lalu dia berdiri dari bangkunya, berjalan ke pintu kelasnya untuk ke luar dari kelas yang di penuhi canda tawa itu.

“Where are you going, Luke?” tanya James masih sambil tertawa

“Infimatory,” kata Luke, lalu dia membanting pintu kelasnya kencang-kencang.

“What’s gotten into him?” tanya James bingung melihat Luke yang naik darah itu.



__________________________________________to be continued :)

why is it so few ? because i have no time to type . i've panicked for my new class arrangement this whole day. guess what? i've got 12 A 2 , with some of my besties there.

school gonna start .
don't know if i gotta be happy or sad .
thanks for reading :)

.angel

No comments:

Post a Comment