Friday 16 July 2010

chloe.chapterthree.continual2:)

hey . this is my new post .sorry i haven't post anything for aldervallea . i am not in mood to write any story . i don't know why . maybe i'm in my school euphoria. and i was forbid to touch my sweet puple laptop !
so now i'm posting a very little of my Chloe. and i promise tomorrow i'll post it again :))

enjoy :)


__________________________________________________________


“Excuse me, Sir,” kata Chloe setelah mengetuk pintu. Dilihatnya Mr. George, bapak kepala sekolah, sedang duduk sambil membaca koran.

“Hello, Miss Arilyse,” kata Mr George dia meletakkan koran yang di bacanya, “It’s been a long time since the last time I met you. Please, sit down.”

Chloe tersenyum lalu dia duduk di hadapan Mr. George. Terakhir kali mereka bertemu adalah saat rapat tahun ajaran. Setelah itu, karena Mr. George adalah orang yang sangat sibuk dan sangat suka berpergian, dia jarang berada di lingkungan sekolah. Maka, bila dia ingin membicarakan sesuatu dengannya, harus membuat janji terlebih dahulu.

“Well, Sir. I’ve got something to tell you,” kata Chloe dengan mimik seriusnya.

“Take it easy, miss. Do you want tea or coffee?” tawar Mr. George.

“Umm… I wouldn’t mind tea, Sir,” kata Chloe sopan

Mr George membuatkannya teh, lalu setelah itu dia memberikannya kepada Chloe.

“What do you want to talk about, Miss?” tanya Mr. George.

“Well,” kata Chloe, lalu dia meminum sedikit dari teh yang sudah disediakan oleh bosnya itu. Setelah itu dia mulai menceritakan rencananta untuk menggodok nilai – nilai Luke yang sudah sangat parah itu.

“If it helps, you can do it,” kata Mr George yang merasa rencana Chloe cukup baik dan nampaknya akan membantu mendongkrak nilai Luke.

“But are you sure, Sir? It will look like I make him special,” kata Chloe dengan nada suara yang agak cemas.

“You shouldn’t tell anyone about this so you won’t be suspicious,” lalu untuk membuat Chloe lebih lega, Mr George tersenyum dan mengatakan, “Don’t worry. If something happens. I’ll cover you.”

“Oh, thank you so much, Sir,” kata Chloe senang karena programnya di terima, “I really owe you.”

Chloe dan Mr George sedikit berbincang – bincang, lalu sesudah itu dia keluar dari ruangan kepala sekolah. Dengan langkah semangat dia berjalan kembali ke UKS untuk memaksa Luke untuk ikut dalam program yang telah di setujui untuk dilaksanakan secara diam – diam itu.


___________________________________to be continued :)

it's sooooo littleeee . but i hope it's alright .
i'm posting it tomorrow :)


thanks!

2 comments:

  1. tanggung amet ya ngel tu critanya..
    knapa ga sekalian inggris smua?
    ato indo smua???
    wokwokwokwokw :P

    ReplyDelete
  2. iyaa yaa ? maap dehh . hehehe .
    sengaja gue mix . yang ing belon ada ide . haha
    thanks yaa udah bacaa

    ReplyDelete