Thursday 8 July 2010

chloe.chaptertwo.continual3

Guys, I'm posting Chloe again.
I don't know whether you get bored of this story :(
but i really have a block on Aldervallea, my brain was full of things this few days.
So I can't think of good story line :(

So, enjoy what I've post :)))

____________________________________________________________


Luke sendiri tidak tahu apa yang menyambar dirinya. Memang dia tidak yakin kalau Chloe akan baik – baik saja bila diantar pulang oleh James. Tapi, baginya sendiri, ini adalah hal yang luar biasa. Baru kali ini dia menolong guru biologinya.

Chloe terdiam di mobil Luke. Dia masih bertanya – tanya mengapa cowok menyebalkan itu mau mengantarnya pulang.

“Luke, please drive slower,” kata Chloe memecah keheningan.

Luke memandangnya bingung. Baginya, menyetir dengan kecepatan 100 km per jam adalah hal yang biasa. Tapi, bagi Chloe kecepatan itu terlalu cepat baginya.

Luke tidak menurunkan kecepatannya dan dia berhasil membuat Chloe memekik karena ngeri.

“Luke Sherlton!” pekik Chloe saat Luke mengerem mendadak di perempatan lampu merah.

“Luke! You are crazy,” maki Chloe yang merasa jantungnya nyaris lepas.

“Apaan sih,” jawab Luke cuek, “Biasa aja kali. Lebai aja, deh.”

Chloe rada bingung dengan kata – kata Luke. Maklum dia tidak mengerti bahasa – bahasa anak remaja Indonesia sekarang. Tapi dia tahu kalau Luke tidak merasa bersalah padanya.

“Apanya yang apaan!?” omel Chloe lagi, “You drive over the normal range and you said that it’s still normal?”

“Kalau kamu banyak omong, turun aja,” ancam Luke, tapi dia tidak serius.

“Alright,” kata Chloe merasa terusir. Dia turun dari mobil dan membuka pintu belakang mobil untuk mengambil barang – barangnya.

“Hey, Chloe!” ucap Luke yang terkejut karena Chloe menganggap serius perkataannya. Saking spontannya dia sampai tidak sadar kalau telah memanggil Chloe dengan nama depannya.

Chloe tetap serius mengeluarkan barang belanjaannya dari mobil Luke. Cowok itu ikut turun dari mobil untuk menghentikan gurunya mengeluarkan barang.

“Chloe! I’m not serious. Masuk lagi gih,” kata Luke sambil memasukan kembali barang – barang Chloe ke dalam mobilnya.

Lampu merah telah berubah menjadi hijau dan banyak mobil mengklakson mereka karena mereka tidak kunjung beranjak. Chloe dan Luke merasa tidak enak hati. Setelah semua barang sudah masuk ke dalam mobil, dua orang itu pun masuk ke dalamnya.

“Promise me not to drive that fast again,” kata Chloe kesal.

Luke hanya terdiam. Dia menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang normal bagi gadis di sebelahnya, tetapi dianggapnya amat sangat lambat. Dia agak shock melihat tindakan Chloe tadi. Gadis itu adalah orang pertama yang berani menghadapi ancamannya.

***

Chloe segera turun dari mobil Luke setelah dia sampai di depan rumahnya. Cowok itu membantunya menurunkan semua barang bawaan gadis itu dan membawakannya sampai ke depan pintu rumah Chloe.

“Thanks, Luke,” kata Chloe dengan nada dingin karena dia masih kesal dengan Luke yang mengebut tadi.

“Yeah. You are welcome, Miss,” kata Luke singkat. Dia berhati – hati agar tidak salah memanggil Chloe.

“It’s alright.”

“You can call me Chloe outside the school,” kata Chloe sambil tersenyum.

Gadis itu kemudian menutup pintu rumahnya sambil senyam senyum, meninggalkan anak laki – laki yang hanya bisa ternganga seperti terkena kejutan listrik.



_______________________________________to be continued :)

Know what, the second chapter has ended !
I'll post it tomorrow .
Well bad news.
School's gonna start next monday, so i've gotta study again. I don't think I can go online every day :(
but I'll still post it.
So don't leave this story world :)
stay tuned!


.angel

No comments:

Post a Comment